Penjelasan Perbedaan Kecepatan dan Kelajuan, Apakah Itu Sama?

MaduraPost.co.id, Umum -- Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali menggunakan kata “cepat”. Misalnya saja saat menyuruh pengemudi mobil untuk melaju lebih cepat demi mengejar waktu.

Kemudian manusia juga bisa menilai mana antara 2 objek yang bergerak lebih cepat, misalnya lari A lebih cepat daripada si B. 

Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan kecepatan?

Untuk mengetahui lebih jauh,

Kalian bisa menyimak beberapa ulasan yang sudah admin buat didalam artikel ini. Ada beberapa hal yang perlu kalian pahami lebih jauh lagi.

Pengertian Kecepatan

Pengertian Kecepatan
Pengertian Kecepatan

Kecepatan (velocity) dalam ilmu fisika merupakan besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat sebuah beda berpindah dari satu titik ke titik lainnya.

Besar dari vektor inilah yang kemudian disebut dengan kelajuan. 

Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi kerancuan antara velocity dengan kelajuan, dimana kelajuan sering dianggap sebagai kecepatan atau bahkan dianggap sama.

Untuk bisa memahami lebih dalam mengenai konsep ini, maka Anda harus mengerti dulu dengan beberapa konsep istilah berikut ini dalam dunia fisika:

  1. Perpindahan merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur besarnya jarak antara titik awal menuju titik akhir.
  2. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh seseorang atau benda selama bergerak. Misalnya seseorang yang bergerak dari Kota A ke Kota B. Maka jaraknya adalah sepanjang lintasan dimana ia melaju dari Kota A ke Kota B tersebut.

Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan

Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan
Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan

Dalam dunia fisika, laju dan cepat merupakan dua hal yang sangat berbeda. Namun dalam kehidupan sehari-hari orang sulit untuk membedakannya. Dua dasar konsep tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

Kelajuan

Kelajuan merupakan ukuran cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. 

Kelajuan merupakan sebuah ukuran besaran skalar yang artinya tidak punya arah layaknya besaran vektor.

Nilai kelajuan juga selalu positif. Alat untuk mengukur kelajuan adalah speedometer seperti yang jamak ditemui di mobil atau motor dalam kehidupan sehari-hari kita.

Rumus untuk menghitung besarnya kelajuan adalah:

V = s/t

Dimana: v = kelajuan (m/s)

s = jarak yang akan/telah ditempuh (meter).

t = waktu (second).

Anda pasti paham kan jika kelajuan sebuah kendaraan tidak bisa konstan setiap waktu? Misalnya saat kita berkendara di jalanan yang macet, maka mau tidak mau Anda harus mengurangi laju kendaraan.

Karena itulah kemudian ada rumus untuk mengukur kelajuan rata-rata sebagai berikut:

V = s/t = (s2 + s1) / (t2 – t1)

Dimana: v = kelajuan rata-rata (m/s)

s = jarak yang akan/telah ditempuh (meter).

t = waktu (second).

s1 = titkk awal (meter).

s2 = titik akhir (meter).

t1 = waktu awal (second).

t2 = waktu akhir (second).

Velocity

Jika speedometer yang banyak dijumpai dalam keseharian kita ternyata digunakan untuk mengukur kelajuan?

Lantas, seberapa cepat sebuah objek bergerak bisa diukur dengan alat apa? Dan bagaimana pula perbedaannya dengan kelajuan?

Velocity bisa juga diartikan sebagai seberapa cepat atau lambatnya perubahan kedudukan suatu benda/orang terhadap waktu.

Velocity merupakan besaran vektor. Karena merupakan besaran vektor, maka velocity bisa memiliki arah. Alat untuk mengukur velocity adalah velocimeter.

Velocimeter merupakan jenis speedometer yang linear, artinya alat ini juga bisa membaca angka negatif.

Sebagai gambaran mudahnya, ada sebuah mobil yang melaju ke arah utara dengan kelajuan 40km/jam, maka alat velocimeter akan menunjukkan angka +40.

Tapi kemudian mobil tersebut mundur ke arah timur dengan velocity 40km/jam, maka velocimeternya jadi -40.

Rumus Kecepatan

Rumus Kecepatan
Rumus Kecepatan

Untuk mengukur velocity, maka digunakan rumus sederhana sebagai berikut:

V = perpindahan/ waktu selama perpindahan

V = Δs/ Δt

Dimana : v = velocity (m/s)

Δs = perpindahan dari titik A ke titik B (meter)

Δt = waktu selama perpindahan terjadi (second)

Misalnya Anda naik mobil tidak mungkin terus memiliki velocity yang sama selama perjalanan. 

Karena mungkin Anda akan menurunkan kecepatan saat terjadi kemacetan atau bahkan berhenti ketika berada di lampu merah.

Karena itulah ada rumus velocity rata-rata yaitu perbandingan antara total jarak yang ditempuh dengan selang waktu untuk menempuh jarak tersebut.

V rata-rata = total jarak yang ditempuh / waktu total perjalanan

Kecepatan VS Percepatan

Kecepatan VS Percepatan
Kecepatan VS Percepatan

Sebuah benda akan mengalami percepatan jika benda tersebut melaju dengan velocity yang tidak konstan dalam rentang waktu tertentu.

Contoh mudahnya adalah sebuah sepeda yang bergerak di jalanan menurun, maka semakin lama velocity-nya akan semakin bertambah. 

Gerakan sepeda tersebut dalam ilmu fisika bisa dikatakan “dipercepat”.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa percepatan merupakan velocity tiap satuana waktu dan disimbolkan dengan “a”. Rumus percepatan adalah:

a = Δv/ Δt

Dimana: a = percepatan (m/s2).

Δv = perubahan velocity (m/s)

Δt = perubahan waktu (s).

Percepatan merupakan satuan besaran vektor yang memiliki arah. Jadi percepatan bisa memiliki nilai positif (+) dan juga negatif (-).

Percepatan dengan nilai positif biasanya berjalan lurus sesuai dengan velocity-nya. Sedangkan percepatan negatif sering juga disebut dengan perlambatan. 

Pada kasus ini, velocity (v) dan percepatan (a) punya arah yang saling berlawanan.

Kecepatan Cahaya

Banyak yang masih bingung dengan istilah yang satu ini. Apakah istilah yang juga dikenal dengan sebutan laju cahaya ini merupakan satuan jarak ataukah waktu.

Sebenarnya, laju cahaya merupakan  sebuah konstanta ilmu fisika universal yang bernilai 299.792.458 m/s (konstanta internasional).

Laju cahaya merupakan besar kelajuan maksimum yang bisa dilalui oleh segala bentuk energi, materi, ataupun informasi dalam alam semesta.

Kelajuan ini juga termasuk kelajuan segala partikel yang tak bermassa, medan fisika, dan juga radiasi elektromagnetik dalam ruang vakum.

Kelajuan cahaya atau light speed dalam dunia fisika modern juga dikenal sebagai kelajuan gravitasi.

Dalam teori relativitas yang dicetuskan oleh Einstein, light speed saling berkaitan dengan ruang dan waktu. Sehingga konstanta ini muncul dalam persamaan fisika kesetaraan Einstein yang terkenal yaitu:

E = mc2

Ternyata light speed yang merambat melalui benda-benda transparan seperti piring kaca, gelas kaca, dan juga udara lebih lambat daripada rasio c.

Memang dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit mengamati light speed ini. Karena mata manusia tidak sensitif dengan super speed dari cahaya.

Kita akan melihat cahaya dan gelombang elektromagnetik tampak menyebar seketika dalam ruangan.

Kecepatan adalah konsep penting yang bisa muncul dalam berbagai cabang ilmu, mulai dari fisika, kimia, hingga biologi.

Rumpun ilmu sosial inipun juga menggunakan istilah ini untuk menggambarkan pertumbuhan kota, penduduk, dan lain sebagainya.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Perbedaan Kecepatan dan Kelajuan, Apakah Itu Sama? "