MaduraPost.co.id, Umum -- Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dihuni oleh banyak beragam suku dan budaya di dalamnya. Tidak heran Indonesia memiliki banyak legenda baik itu dari segi cerita nyata atau pun mitos.
Sejarah ini merupakan sebuah prosa rakyat zaman dahulu yang dianggap memiliki sesuatu kolektif. Meskipun tidak tertulis, kisah tersebut mengalamipenyimpangan yang jauh dari aslinya.
Sejarah atau cerita rakyat ini dianggap oleh sebagian banyak orang mampu dihubungkan dengan tokoh dari beberapa daerah besar di Indonesia yang dilengkapi dengan garapan keajaiban, keistimewaan tokoh, bahkan keistimewaan tokoh itu sendiri.
Cerita – cerita ini juga biasa dijadikan bahan sebagai pemulihan sejarah yang lebih baik dengan mengandung unsur – unsur adat yang ada.
Pengertian Legenda Menurut Ahli
Wikipedia
Sumber ini mengatakan bahwa sejarah ini adalah cerita rakyat yang dianggap oleh banyak orang memiliki hikayat dan sesuatu di dalamnya benar – benar terjadi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sumber KBBI ini mengatakan jika cerita rakyat ini benar – benar terjadi dan memiliki hubungan dengan kondisi dan momen pada saat sejarah berlangsung
Danandaja 2002
Danandaja di tahun 2002 pernah berkata bahwa babad itu bersifat sekuler atau keduniawian.
Hal ini terjadi sangat lama dan bertempat di dunia yang ditnggali umat manusia sekarang.
Cerita ini sering dianggap dan dipandang sebagai cerita belaka tapi juga dianggap sebagai sejarah yang bersama sama sering dipandang dan di perdebatkan karena kelisahan yang sudah mengalami distorsi.
Jadi, apabila dijadikan sebagai bahan sejarah unsur – unsur yang terkandung di dalamnya harus tidak mengandung folkor yang diciptakan baik secara lisan maupun tulisan.
Moeis
Salah satu ahli bernama Moeis pernah mengatakan jika cerita yang dimiliki setiap daerah ini lebih baik dari yang dituturkan untuk mendidik manusia dan membekali mereka terhadap ancaman yang ada pada lingkungan kebudayaan,
dan tidak hanya sebatas hiburan semata saja.cerita ini memiliki persediaan yang banyak.
Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal,
salah satunya bersifat migratoris yang mana setiap cerita ini dapat berpindah – pindah sehingga dapat dikenal luar di luar wilayah yang bersangkutan
Yus Rusyana 2000
Di tahun 2000, seorang ahli pernah berkata bahwa hikayat ini ada karena cerita tradisional yang sudah dimiliki masyarakat setempat sejak dahulu kala.
Biasanya cerita ini dihubungkan dengan peristiwa dan benda yang berasal dari masa lalu, contohnya penyebaran agama dan semua peninggalannya masjid dan makam.
Pelaku dari cerita ini juga betul – betul hidup dan biasanya adalah orang termuka.
Pelaku sejarah ini dianggap pernah melakukan sebuah perbuatan yang berguna untuk orang banyak masa lalu.
Peristiwa yang saling berhubungan dan menunjukkan tanda – tanda masuk akal.
Tindakan tersebut juga dipercaya benar – benar terjadi dalam waktu yang benar.
Seiring berjalannya waktu juga cerita ini menghadirkan penghormatan atas keberadaan pelaku cerita akan perbuatannya.
Jan Harold Brundan
Menurut beliau, sejarah terbagi menjadi 4 bagian, yaitu keagamaan, alam gaib, perseorangan atau individu, dan juga cerita setempat.
Ciri – Ciri Legenda
Ciri – Ciri Legenda |
Cerita – cerita ini telah dianggap menjadi suatu kejadian yang benar – benar terjadi di muka bumi ini.
Selain itu juga cerita ini memiliki tokoh manusia yang bersifat keduniawian dengan rentan waktu yang belum begitu lama dari masa sekarang.
Sudah pasti mengalami distorsi karena saking sudah menyebarnya setiap orang akan beda menyampaikan kepada orang lain.
Selama menjalani hidup, cerita ini telah berlangsung ke masyarakat luas dan sudah berpindah – pindah ke daerah satu ke daerah yang lainnya.
Cerita yang ada selama ini juga mengalami siklus yang berkisar pada suatu tokoh dan kejadian yang ada pada sebenarnya.
Contoh Legenda Indonesia
Contoh Legenda Indonesia |
Cermin dari cerita yang ada di Indonesia adalah Tangkuban Perahu yang terjadi di Jawa Barat.
Zaman dahulu kala hidup seorang bernama Dayang Sumbi, beliau memiliki seorang anak laki – laki yang bernama sangkuriang.
Anak laki – laki ini gemar akan berburu yang ditemani oleh temannya, Tumang adalah seekor anjing. Sankuriang tidak tahu bahwa anjing tersebut merupakan titisan dewa.
Fakta mengejutkan lainnya juga Tumang adalah bapak dari Sangkuriang yang merupakan istri dari Dayang Sumbi.
Suatu hari Tumang tidak mau ikut berburu sehingga Sangkuriang mengusirnya ke dalam hutan.
Ketika kembali ke istana sangkuring menceritakan hal itu kepada ibunya.
Tidak disangka ibunya marah besar dan memukul Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya.
Bisa dikatakan Sangkuriang mengalami luka dan Dayang Sumbi menyesali perbuatannya.
Dia selalu berdoa dan mendapatkan hadiah kecantikan abadi.
Setelah merantau bertahun – tahun lamanya, Sangkuriang berniat untuk kembali ke desa dan kembali ke kerajaannya.
Kagetnya bukan main ketika Sangkuriang melihat perubahan total yang dialami daerahnya.
Tidak lama, Sangkuriang melihat wanita cantik nan jelita, wanita bernama Dayang Sumbi.
Sehingga Sangkuriang berniat untuk melamarnya, sebaliknya Dayang sumbi pun juga menyukainya.
Suatu malam, sangkuriang pamit untuk berburu dan meminta Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya.
Alangkah terkejutnya ketika wanita itu melihat luka yang mirip dengan anaknya dan sekarang berada di kepala calon suaminya.
Luka tersebut ada karena Dayang Sumbi yang memukulnya dengan sendok nasi. Di dalam momen itu Dayang Sumbi dasar bahwa itu adalah anaknya.
Untuk bisa menikahi Dayang Sumbi, diberikanlah persyaratan kepada Sangkuriang untuk membuatkan sebuah perahu dan juga satu bendungan dalam waktu satu malam.
Akhirnya dikerjakanlah persyaratan itu oleh Sangkuriang.
Namun di setengah malam, Dayang Sumbi terkejut jika Sangkuriang telah menyelesaikan perahunya dan sedang mengerjakan pembuatan bendungan.
Untuk membatalkan persyaratannya, Dayang Sumbi menyuruh pasukannya untuk menghancurkan perahu dan juga bendungan yang sedang dibuat Sangkuriang ketika dia sedang lengah.
Sangkuriang pun terkejut melihat apa yang telah dibuatnya telah hancur. Kemudian Sangkuriang menendang perahu tersebut hingga terbalik.
Begitulah legenda terbentuknya gunung Tangkuban Perahu.
Tidak hanya dianggap cerita fiksi belaka, legenda juga merupakan sebuah kepercayaan bagi setiap suku atau wilayah yang masih dianutnya.
Karena mereka percaya bahwa apabila mereka melanggar hikayat tersebut akan mendapat musibah atau petaka yang akan mengancam daerah yang mereka tinggal.
Baik dari leluhur yang marah, atau pelanggaran adat yang mengancam keselamatannya.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Legenda yang Harus Kita Pahami"